BANJARNEGARA-Perjalanan bisnis Surya Yudha Group (SYG) semakin mantap dan solid menyusul langkah strategis yang telah dilakukan yaitu alih generasi pengelola secara penuh. Alih generasi tersebut ditandai dengan penyerahan Pataka (panji kebesaran) Surya Yudha Group dari generasi pertama selaku founder dan owner Satriyo Yudiarto kepada putera keduanya Ananta Yudha Irianto, dalam sebuah acara “Sugeng Rawuh Pak Ananta, Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat BPR Bank Surya Yudha”, di Ruang Cinema 2, Surya Yudha Park, akhir pekan lalu.

Dengan mata berkaca-kaca dan penuh keharuan Satriyo Yudiarto, yang bulan Mei lalu menginjak usia 73 tahun menyatakan; “Saya serahkan tugas dan tanggung jawab kepemimpinan Surya Yudha Group kepadamu Ananta Yudha Irianto untuk terus berkembang mewujudkan visi dan misi saya,” ujarnya dalam suasana hening dan sakral.

“Saya terima tugas dan tanggung jawab untuk memimpin Surya Yudha Group,” jawab Ananta Yudha dengan lantang dan khidmat, di hadapan para pemegang saham, Dewan Komisaris dan seluruh jajaran Direksi serta para pejabat SYG.

SYG dimulai dari bisnis bank, PT BPR Surya Yudhakencana Banjarnegara (BSY) yang didirikan tanggal 12 April 1992 oleh Satriyo Yudiarto. Lima tahun kemudian menyusul berdiri BPR Surya Yudha Wonosobo. Kini entitas bisnis SYG telah berkembang biak meliputi Surya Yudha Park (SYP) 1 dengan 8 unit usaha (perhotelan, kuliner, cinema, sport center, café, bilyard, rumah bernyanyi keluarga dan bisnis retail), SYP 2 (taman selfie, taman kaktus, home industri kerajinan kulit), Hotel Surya Yudha Purwokerto, Kospin di Jakarta.

Tahun 2019 Satriyo Yudiarto yang 30 tahun berkarir di bank asing bertaraf Internasional The Bank Of Tokyo, Ltd, yang juga menjadi pemegang saham pengendali di PT BPR Bhakti Daya Ekonomi (BDE) Yogyakarta. Awal tahun 2020 ini lelaki yang akrab dipanggil Pak Yudi juga telah mengakuisisi BPR Eleska Artha Purwokerto sebagai cikal bakal BPR Surya Yudha Syariah, serta merintis bisnis properti di Magelang.
Total aset Surya Yudha Group sekarang sekitar Rp5 triliun.

Sugeng Rawuh Pak Ananta
Kepulangan “Putera Mahkota” setelah melanglang buana selama lebih dari 26 tahun (20 tahun sebagai pilot dan 6 tahun sebagai pejabat manajemen) di dunia penerbangan disambut penuh antusias oleh seluruh keluarga besar SYG. Beragam acara dilakukan selama dua pekan awal Agustus ini. Di antaranya dengan pemutaran film “Tugas Captain Ananta” di Surya Yudha Cinema, turnamen tenis “Ananta Cup”, gowes masal “Sugeng Rawuh Pak Ananta”, hingga pelantikan pengurus dan pejabat baru. Semua acara dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 sebagaimana anjuran pemerintah.

Kepada wartawan pemegang saham pengendali (PSP) SYG ini mengatakan bahwa ia sangat bersyukur kepada Tuhan, karena impian lama telah tercapai, yakni bisa melakukan alih generasi kepada generasi kedua pada saat dirinya masih sehat dan kuat. Ketika pondasi dan bangunan bisnis sudah mapan, maka saat itulah ia menyerahkan sepenuhnya kepada generasi kedua.

“Sebenarnya saya sudah lama tidak lagi memimpin manajemen BPR Bank Surya Yudha. Sejak bulan Februari 2018 saya sudah lengser dari jabatan sebagai Komisaris Utama BSY, sehingga seluruh manajemen BSY sudah dikendalikan oleh generasi baru yang solid dan dibantu oleh para eksekutif profesional lainnya. Alhamdulillah, semua bisa berjalan baik dan tetap terus berkembang melayani masyarakat sebagaimana fungsi-fungsi perbankan,” ujar Pak Yudi dengan penuh semangat.

“Ada atau tidak ada Yudi, Surya Yudha Group akan terus semakin berkembang. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tentang masa depan BSY, karena para penerus saya justru hasil dari pendidikan yang lebih tinggi dan berpengalaman internasional yang sangat luas. Generasi kedua BSY sangat profesional,” tambah lelaki berusia 73 tahun yang masih rutin bermain tenis seminggu dua kali.

Emila Hayati berpengalaman di perbankan selama 31 tahun, yaitu 11 tahun di bank asing Jepang (The Bank of Tokyo, Ltd dan Sanwa Indonesia Bank) dan di BSY selama 20 tahun. Tenny Yanutriana berpengalaman sebagai konsultan Bank Dunia (World Bank Group), lulusan terbaik cum laude S2 UGM Yogyakarta dan Fachhochschule Köln (Jerman) Master of Business Administration (MBA) Jurusan Manajemen Strategis dan penerima beasiswa Harvard Business School Executive Education “Strategic Leadership for Microfinance” di Boston-USA.

Kesediaan putera kebanggaannya untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan SYG menurut Pak Yudi merupakan anugerah besar bagi SYG. Sebab Ananta Yudha sedang berada di ambang puncak karier manajemen dunia penerbangan sebagai kandidat utama jajaran Direksi Operasional maskapai penerbangan International. Ketika akhirnya bersedia memenuhi panggilannya, sungguh sebuah keputusan yang luar biasa.
“Oleh karenanya seluruh jajaran SYG wajib menjaga dan mendukung kewibawaan Ananta Yudha, dengan mengikuti arahan dan kebijakannya. Saya yakin, Ananta akan mampu mengkombinasikan nilai-nilai lama didikan saya dengan nilai-nilai baru yang dibawanya, misalnya manajemen ‘strategi dan risiko’, pemanfaatan teknologi informasi, digitalisasi, dan inovasi-inovasi lainnya.”

Kemana Pak Yudi?
Lalu ke mana Pak Yudi setelah ini? Lelaki penggila kerja dan segala jenis olah raga ini mengaku masih memiliki banyak sekali tugas dan pekerjaan yang menunggu.
“Selain tetap Tut Wuri Handayani di bidang perbankan, saya punya beberapa proyek bangunan kantor, ada juga proyek Surya Yudha Park 2, ada juga bisnis baru di Magelang. Ada juga bisnis ritail yang butuh sentuhan saya. Untuk bisnis bank karena sudah mapan dan solid, biarlah generasi kedua yang didukung oleh para eksekutif profesional menjalankan operasionalnya. Saya juga sedang memperkuat Holding Surya Yudha Group.
Selebihnya saya mengajar, menularkan ilmu perbankan dan kepemimpinan kepada anak-anak muda,” jawab Satriyo Yudiarto dengan wajah berseri-seri dan suasana hati dalam puncak kebahagiaan.