BANJARNEGARA – Curah hujan tinggi selama bulan Desember 2020 di Kabupaten
Banjarnegara telah menyebabkan bencana tanah longsor di berbagai wilayah.
Ratusan warga harus tinggal di lokasi-lokasi pengungsian karena rumah tempat
tinggal terancam roboh atau rusak akibat tanah longsor.
Sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas, PT BPR Surya Yudhakencana (BSY) aktif
memberikan bantuan kepada korban. Dengan menggandeng aparat desa setempat,
bantuan berupa paket sembako disalurkan langsung ke titik lokasi bencana di 6
kecamatan meliputi: Pagedongan, Susukan, Pagentan, Karangkobar, Wanayasa, dan
Pandanarum.
Direktur Utama BSY Sugeng Riyanto mengatakan, bahwa bantuan bersumber pada
program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaannya.
“Kami berharap dengan bantuan ini bisa meringankan beban para korban bencana.
BSY menjadi besar karena dukungan masyarakat, oleh karena itu kami sangat
prihatin ketika masyarakat tertimpa bencana”kata Sugeng Riyanto.
Ananta Yudha selaku salah satu pemilik BSY Selasa (22/12) kemarin mendatangi
langsung lokasi bencana di desa Suwidak dan desa Bantar Kecamatan Wanayasa.
Didampingi para pejabat eksekutif BSY, putera pendiri Surya Yudha Group Satriyo
Yudiarto selain menyapa para pengungsi, mengunjungi Posko PMI dan dapur umum,
juga menyerahkan langsung bantuan untuk para pengungsi.
Kades Suwidak, Suripto menyatakan bencana tanah longsor terjadi pada tanggal 3
Desember 2020. Bencana tersebut telah memutus jalan utama yang
menghubungkan desa Suwidak dengan desa Bantar sepanjang 50 meter dengan
kedalaman 1 meter.
Sementara rumah yang rusak parah sebanyak 8 rumah mengakibatkan 25 warga
hidup dalam pengungsian. Sedangkan pengungsi tentative meliputi 53 KK, yang
meliputi 169 jiwa.
“Selain logistik, kami sangat membutuhkan bantuan dari para donatur untuk
perbaikan rumah-rumah yang rusak. Terima kasih kepada BSY atas bantuannya”
kata Suripto.
Selain wilayah Banjarnegara, BSY pekan lalu juga menyalurkan bantuan kepada
korban bencana banjir di Kabupaten Cilacap dan Banyumas.