BANJARNEGARA – Selama 3 tahun berturut-turut, PT. BPR Surya Yudhakencana (BSY) mempertahankan eksistensinya sebagai BPR terbaik se-Indonesia versi Majalah Infobank. Berdasarkan hasil kerja tahun 2016, BSY kembali meraih peringkat 1 predikat “Sangat Bagus” dengan skor tertinggi, yakni 97,97% dari 100% pada kelompok BPR ber-aset Rp 1 triliun ke atas. Skor ini merupakan prestasi bagi BSY karna naik 1.53% dari hasil kinerja tahun 2015 yaitu 96,44%.
Dari 8 besar BPR di kategori Rp 1 triliun ke atas, terdapat 2 BPR yang berada di Pulau Jawa, yaitu BSY dan BPR Jatim. Di mana, BSY menduduki peringkat pertama di kategori tersebut. 6 BPR lainnya yaitu BPR Modern Express, BPR Eka Bumi Artha, BPR Hasa Mitra, BPR Sri Arta Lestari, BPR Utomo Manunggal Sejahtera Lampung, dan BPR Palu Lokadana Utama. Padahal dari 1.663 BPR di Indonesia, 463 dirating “Sangat Bagus”, 302-nya berada di Pulau Jawa. Sehingga BSY berhasil menunjukkan kualitas dan konsistensi sebagai BPR terbaik se-Indonesia, meskipun berada di daerah yang memiliki kompetitor dan market share paling tinggi yaitu Pulau Jawa. Terlebih, BSY berada di Kabupaten bukan ibukota Propinsi.
Infobank memberikan nilai 20% untuk 5 kriteria penilaian, sehingga apabila seluruh nilainya sempurna akan bernilai 100%. Kelima kriteria itu antara lain Permodalan, Kualitas Aset, Rentabilitas, Likuiditas dan Efisiensi.
BSY berhasil mendapatkan nilai sempurna pada 2 kriteria yaitu Rentabilitas dan Likuiditas dengan nilai masing-masing 20% atau notasi A1. Dua kriteria lainnya juga mendapatkan notasi A1, namun dengan nilai kurang dari 20%. Kedua kriteria tersebut yaitu Permodalan 19,08% dan Efisiensi 19,94%. Sedangkan pada kriteria Kualitas Aset, BSY mendapatkan notasi A2 dengan nilai 18,95%.
Berdasarkan data Biro Riset Infobank, sepanjang tahun 2016 kinerja keuangan BSY tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri BPR. Rata-rata pertumbuhan kredit untuk industri BPR tercatat 9,19%, dana pihak ketiga (DPK) 12,58%, laba tahun berjalan 6,55% dan total aset 11,57%. Sedangkan pertumbuhan BSY yaitu kredit 32,17% atau Rp 1,9 triliun, DPK 22,28% atau Rp 1,08 triliun, laba tahun berjalan 41,10% atau Rp 58,42 dan total aset 27,18% atau Rp 1,50 triliun.
Sugeng Riyanto, S.E., selaku Direktur Utama BSY menyampaikan bahwa prestasi tersebut merupakan kerja keras dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga seluruh karyawan BSY. Selain itu juga tidak lepas dari peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang senantiasa memberikan pengawasan dan bimbingan kepada kami. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dan kesetiaan dari para nasabah BSY. “Ini merupakan kado terbaik di umur BSY yang ke 25. Dengan prestasi gemilang ini, menambah kepercayaan diri kami untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik untuk masyarakat.”lanjut Sugeng.